
Geopark Kaldera Toba Terima Kartu Hijau UNESCO Global Geopark
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Nasional - Dibaca: 43 kali
Geopark (Taman Bumi) Kaldera Toba menerima status green card (kartu hijau) keanggotaannya di jaringan UNESCO (organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan PBB) Global Geopark.
"Status ini ditetapkan pada sidang komite eksekutif ke-11 Konferensi Global Geopark Network di Kutralkura, La Araucania, Chile, Sabtu (6/9)," ucap General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Azizul Kholis di Medan, Ahad.
Pihaknya mengucapkan syukur dan terima kasih atas pencapaian tersebut karena kartu hijau terhadap Geopark Kaldera Toba merupakan kerja keras semua pihak.
Terutama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution telah mendorong semua pihak, khususnya tujuh kabupaten di Sumatera Utara, yakni Simalungun, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, dan Dairi.
Sidang Global Geopark Network (GGN) dan Konferensi Internasional GGN digelar pada 5-12 September 2025 di Kutralkura, La Araucania, salah satu UNESCO Global Geopark di Chile.
"Kami berharap capaian ini menjadi batu loncatan untuk melakukan kolaborasi pengelolaan Kaldera Toba ke arah yang lebih baik lagi, dan bisa lebih nyata memberikan manfaat bagi masyarakat lokal," jelas Azizul.
Selain gubernur Sumatera Utara, dia juga mengapresiasi keterlibatan semua pihak mulai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut.
Kemudian, tujuh pemerintah kabupaten kawasan Danau Toba hingga pemerintah pusat yang telah mendukung upaya menjalankan rekomendasi UNESCO tersebut.
Dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023 menyatakan, kawasan Geopark Kaldera Toba mendapatkan kartu kuning dari UNESCO.
Kartu kuning merupakan peringatan badan pengelola kawasan karena tidak memenuhi beberapa kriteria ditetapkan, dan UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan sebelum revalidasi dua tahun kemudian.
"Selama konferensi internasional Global Geopark Network tersebut, para delegasi resmi berbagai negara berkumpul," tutur Azizul.
Selain Geopark Kaldera Toba di Danau Toba, lanjut dia, Indonesia juga mempertahankan dua taman bumi lainnya, yakni Geopark Ciletuh - Pelabuhan Ratu di Jawa Barat, dan Geopark Rinjani Lombok di Nusa Tenggara Barat.
Status kartu hijau merupakan penilaian tertinggi keanggotaan Global Geopark Network, sehingga Geopark Kaldera Toba berhak menyandang status UNESCO Global Geopark hingga empat tahun ke depan.
Kartu ini juga menjadi indikator standar pengelolaan terpenuhi sesuai protokol UNESCO Global Geopark, dan setiap anggota UNESCO Global Geopark akan ditinjau kembali statusnya setiap empat tahun untuk mengevaluasi pengelolaannya.
"Keputusan tiga geopark di Indonesia itu dibacakan oleh Setsuya Nakada ditunjuk sebagai pimpinan sidang," ungkap Azizul.
-a1/anc-

- Wakil Wali Medan Silaturahmi Dengan Ribuan Bikers Dari Berbagai Komunitas
- Rico Waas : Medan Harus Jadi Rumah Yang Ramah Bagi Kreativitas Anak Muda
- Timnas Indonesia Menang Telak 6-0 Lawan Taiwan
- Bulog Sumut Serap 110 Ton Jagung Pipil Dari Petani Selama 2025
- DPR Setuju Stop Tunjangan Perumahan
0 Komentar :
Isi Komentar :