Jumat, 5 September 2025 - 21:37:34 WIB

Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyerap sebanyak 110 ton jagung pipil dari petani di daerah itu guna meningkatkan ketahanan pangan.

"Penyerapan jagung itu dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Asahan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Jumat.

Lebih lanjut, Budi mengatakan penyerapan jagung tersebut terus bertambah, karena potensi panen sudah ada di wilayah Kota Pematangsiantar, Karo, Kabupaten Batu Bara.

Ia mengatakan penyerapan jagung itu dimaksimalkan dengan kerja sama untuk melakukan sosialisasi kepada gabungan kelompok tani (Gakpoktan), pemerintah setempat dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyerapan jagung.

Budi mengatakan diharapkan sosialisasi itu para petani dapat menjualkan jagung tersebut ke Bulog degan Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp5.500 per kilogram di tingkat petani dengan kadar air 18 sampai 20 persen, dan di Gudang Bulog Rp6.400 per kilogram dengan kadar air 14 persen.

Kebijakan itu telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan rafaksi gabah dan beras mulai berlaku 15 Januari 2025.

"Hal itu untuk melindungi petani sebagai elemen penting dalam kerangka percepatan swasembada pangan. Dengan demikian pemerintah dan segala pihak terkait dapat bergerak bersama mewujudkan swasembada pangan dan tidak ada lagi petani dirugikan," ujar dia. 

Bulog Sumut sebelumnya menargetkan dapat menyerap panen jagung pipil kering sebanyak 80.000 ton dari petani di wilayah Sumut untuk meningkatkan ketahanan pangan selama 2025.

-a1/anc-

• DPR Setuju Stop Tunjangan Perumahan
• Wali Kota : Program MBG Berdampak Positif Bagi Masyarakat
• Bawa 151 Kg Ganja, 3 Kurir Dituntut Mati
• Dasco : Reformasi DPR Dipimpin Langsung Ketua DPR
• Kejati Sumut Sita Uang Pengganti Rp 105 Miliar dan 2 Juta Dolar Kasus Korupsi Adelin Lis

Nama	:
Website	:
Komentar
	(Masukkan 6 kode diatas)